KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
Definisi
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang
ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan
diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan (Murray dalam Bherm, 1996)
Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan
fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam
Teori Hierarki, kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri.
Ciri
Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen.
Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda.
Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda.
Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan
prioritas yang ada.
Lalu
jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan
bergerak untuk berusaha mendapatkannya.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
-
Penyakit.
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan pemenuhan
kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi
organ tubuh memerlukan pemenuhan besar dari biasanya.
-
Hubungan
Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa
curiga, dan lain-lain.
-
Konsep
diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Konsep diri yang
positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan.
-
Tahap
perkembangan
Setiap
tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan
biologis, psikologis , social , maupun spiritual.
Usia paling
rawan adalah usia balita, karena pada masa ini anak mudah terserang penyakit,
mudah terjadi kurang gizi secara fisik. Lebih dari itu, masa balita merupakan
dasar pembentukan kepribadian anak, sehingga diperlukan perhatian khusus.
Faktor-faktor psikososial yang dapat mempengaruhi perkembangan masa balita
antara lain adalah faktor-faktor stimulai, motivasi, ganjaran dan hukuman yang
wajar, teman-teman sebaya, stress, sekolah, cinta dan kasih sayang, serta
kualitas interaksi anak dan orang tua.
Setiap anak mempunyai
kebutuhan-kebutuhan khusus dan tahap-tahap bagaimana mereka bertumbuh. Karena
itu setiap orang tua seharusnya mengerti apa yang menjadi kebutuhan dasar
seorang anak dan prinsip perkembangannya. Hal ini penting karena anak adalah
seorang individu, anak mengalami proses perkembangan, dan pendidikan harus
disesuaikan dengan kemampuan anak. Seperti yang dikatakan oleh John Comenius,
“We must understand the child, so that our teaching may be designed to match
his capacity.”
Kebutuhan- Kebutuhan Dasar Anak Untuk Tumbuh Kembang yang Optimal
Meliputi asuh, asih, dan asah yaitu:
- Kebutuhan fisis-biologis (ASUH):
Meliputi
kebutuhan sandang, pangan, papan, seperti: nutrisi, imunisasi, kebersihan tubuh
dan lingkungan, pakaian, pelayanan/pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,
olahraga, bermain dan beristirahat.
- nutrisi:
-
sejak anak didalam rahim, ibu perlu
memberikan nutrisi seimbang melalui konsumsi makanan yang bergizi.
-
Air susu ibu (ASI): nutrisi yang paling
lengkap dan seimbang bagi bayi (terutama pada 6 bulan pertama atau ASI
eksklusif).
-
Menu seimbang: protein, karbohidrat,
lemak, vitamin,mineral, air
- imunisasi : anak perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit- penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
- Kebersihan : meliputi kebersihan makanan, minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat bermain dan transportasi.
- Bermain,aktivitas fisik, tidur: anak perlu bermain, melakukan aktivitas fisik, dan tidur karena hal ini bermanfaat untuk:
-
merangsang hormone pertumbuhan, nafsu
makan, merangsang metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
-
Merangsang pertumbuhan otot dan tulang.
-
Merangsang perkembangan
- pelayanan kesehatan : anak perlu dipanatau/ diperiksa kesehatannya secara teratur (bukan kendaraan saja yang perlu diperiksa teratur, anak juga perlu) contoh pelayanan kesehatan yang teratur pada anak balita adalah: anak ditimbang minimal 8 kali setahun, dilakukan SDIDTK minimal 2 kali setahun dan diberikan kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali setahunyaitu setiap bulan Februari dan Agustus. Tujuan pemantauan yang teratur untuk:
-
mendeteksi secara dini dan menanggulangi
bila ada penyakit dan gangguan tumbuh kembang.
-
Mencegah penyakit
-
Memantau pertumbuhan dan perkembangan
anak.
- Kebutuhan Kasih sayang dan emosi ( ASIH )
Anak memerlukan kasih sayang ,elalui hubungan yang
erat serasi dan selaras dengan ibunya. Memeberi kasih saying akan sangat
membantu tumbuh kembang fisik-mental dan psikososial anak yang optimal. Pada
tahun tahun pertama kehidupannya (usia dini) bahkan sejak anak masih di dalam
kandungan, anak mutlak memerlukan ikatan yang menciptakan rasa aman dan nyaman.
Untuk itu upayakan agar :
-
anak merasa dilindungi
-
memperhatikan minat, keinginan dan
pendapatnya
-
memberi contoh , tidak memaksa
-
membantu , mendorong /memotivasi
-
menghargai pendapat anak
-
mendidik dengan penuh kegembiraan mlalui
kegiatan bermain
-
melakukan koreksi dengan kegembiraan dan
kasih saying (bukan ancaman/hukuman)
- Kebutuhan stimulasi (ASAH)
Untuk memperoleh perkembangan yang optimal , anak
perlu ‘diasah’ melalui kegiatan stimulasi dini untuk mengembangkan sedini
mungkin kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial , bicara, kognitif,
kemandirian , kreatifitas, kepemimpinan, moral dan spiritual.
Dasar perlunya stimulasi dini :
-
milyaran sel otak dibentuk sejak anak
didalam kandungan dan belum ada hubungan antar el otak (sinaps)
-
orang tua perlu merangsang hubungan
antar sel-sel otak
-
bila ada rangsangan akan terbentuk
hubungan hubungan baru (sinaps) semakin sering dirangsang akan makin kuat
hubungan antar sel-sel otak
-
semakin banyak variasi maka hubungan
anatar sel-sel otak semakin kompleks/luas
-
merangsang otak kiri dan kanan secara
seimbang untuk mengambangkan multiple intelegen dan kecerdasan yang lebih luas
dang tinggi.
-
Stimulus mental secara dini akan
mengembangkan mental-psikososial anak seperti : kecerdasan, budi luhur, moral,
agama dan etika, kepribadian, keterampilan berbahasa, kemandirian, kreatifitas,
produktivitas, dst
Orang tua yang bijak akan menganut pola asuh
demokratik, mengembangkan kecerdasan emosional, kemandirian, kreativitas,
kerjasama, kepemimpinan dan moral spiritual anak.
Dan jangan lupakan, anak-anak yang berusia 0-72
bulan perlu diperiksa tumbuh kembangnya secara teratur melalui kegiatan deteksi
dini (skrining ) untuk mengetahui sedini mungkin adanya kelainan / penyimpangan
tumbuh kembang serta melakukan intervensi dan rujukan dini bila diperlukan.
Ketersediaan pelayanan deteksi dini dapat ditanyakan di puskesmas, klinik
tumbuh kembang dan rumah sakit.
Selain kebutuhan yang
paling mendasar diatas adapun juga kebutuhan pendukung lainnya, diantaranya :
Kebutuhan Dasar Secara Psikologis
Menurut
Paul D. Meier, seorang anak akan berkembang menjadi orang dewasa yang matang
dan bahagia, baik secara emosi dan rohani, jika berada di dalam keluarga yang
sehat secara mental. Keluarga yang demikian akan memenuhi kebutuhan dasar anak
secara psikologis secara konsisten, yaitu : kasih sayang, disiplin, konsistensi,
teladan atau contoh, dan pimpinan.
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang
erat, mesra dan selaras antara ibu atau ibu pengganti dengan anak merupakan
syarat mutlaj untuk menjamin tumbuh kembanga anak yang selaras baik fisik,
mental maupun psikososial. Berperannya kehadiran ibu atau ibu pengganti sedini
mungkin dan selanggeng mungkin akan menjalin rasa aman bagi bayi, misalnya bila
ibu melakukan inisiasi dini dan menyusui bayi segera setelah lahir.
Kebutuhan Akan Rasa Aman
Setiap anak sangat membutuhkan rasa aman. Dengan rasa aman
yang diberikan khususnya oleh orang tuanya, seorang anak akan lebih mudah untuk
mengekspresikan dirinya, berkembang dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang baru. Alkitab juga mengajarkan bahwa ketakutan adalah suatu keadaan emosi
yang tidak nyaman dan merusak (lihat 1 Yoh 2:18).
Rasa aman meliputi beberapa hal, yaitu rasa aman secara
fisik, emosi, dan ekonomi.
Keamanan secara fisik jelas akan di dapat jikalau seorang anak terlindung dari bahaya secara fisik, tempat tinggal yang memadai, dan pengawasan fisik yang cukup pada masa kanak-kanak awalnya.
Keamanan secara fisik jelas akan di dapat jikalau seorang anak terlindung dari bahaya secara fisik, tempat tinggal yang memadai, dan pengawasan fisik yang cukup pada masa kanak-kanak awalnya.
Keamanan secara emosi lebih mengacu pada kebutuhan anak akan
kasih sayang dan kelekatan. Keamanan secara ekonomi, bukan berarti memberikan
pakaian yang mahal, barang-barang berharga dan berbagai bentuk kemewahan.
Tetapi kebutuhan ini seharusnya dimengerti bahwa anak sangat sensitif terhadap
persaingan dalam unsur-unsur kehidupan yang bersifat materialistis. Dengan
demikian, seorang anak yang aman secara ekonomi akan belajar bertumbuh dengan
lebih menghargai/peka terhadap nilai-nilai kemurahan dan belas kasihan.
Sebaliknya, tidak diharapkan bagi orang tua ketika memberikan rasa aman secara
ekonomi ini akan jatuh pada kesalahan penanaman sistem nilai materialisme.
Bagi orang tua, memberikan rasa aman bagi anak lebih dari
sekedar membebaskan dari rasa takut. Maksudnya, ketika orang tua ingin anaknya
mengerti tentang hukuman sebagai konsekuensi dan kesalahan, tidak berarti harus
dimotivasi dengan rasa takut. Memotivasi anak dengan rasa takut atau
menakut-nakuti anak seharusnya bukan hal yang primer untuk mendorong mereka
melakukan hal yang baik. Sebaliknya anak yang tidak selalu dibayangi ketakutan,
akan mudah didorong melakukan hal yang baik.
Kebutuhan Akan Rasa Aman
Setiap orang tua mengetahui bahwa anak membutuhkan kasih
sayang. Yang perlu diperhatikan adalah kadar kebutuhan setiap anak berbeda satu
dengan yang lainnya. Anak yang satu membutuhkan kasih sayang yang lebih dari
yang lain, walaupun tidak dapat mengekspresikan dengan jelas. Anak yang normal
mempunyai kebutuhan kasih sayang yang berbeda dengan anak yang cacat atau
kurang normal.
Kasih sayang sebagai kebutuhan yang mendasar bagi anak, akan
mempengaruhi seluruh perkembangan hidupnya. Kasih sayang yang diperlukan adalah
kasih sayang yang murni dan tulus dari orang tua. Kasih yang tidak mementingkan
diri sendiri dan tanpa syarat. Karena itu setiap orang tua harus selalu
mengingat bahwa sangat mungkin bagi orang tua memberikan kasih dengan
mengharapkan sesuatu dari anak. Orang tua yang memberikan kasih sayang sebagai
alat agar anak melakukan kehendak orang tua, cenderung akan memanipulasi anak.
Anak-anak yang mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya akan bertumbuh lebih sehat secara emosi, sosial, dan kerohanian. Anak yang demikian akan merasa bahwa dirinya penting, berharga dan patut dicintai. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih leluasa mengembangkan dirinya, merasa diterima seutuhnya, dan kelak lebih mudah pula untuk mengasihi orang lain.
Anak-anak yang mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya akan bertumbuh lebih sehat secara emosi, sosial, dan kerohanian. Anak yang demikian akan merasa bahwa dirinya penting, berharga dan patut dicintai. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih leluasa mengembangkan dirinya, merasa diterima seutuhnya, dan kelak lebih mudah pula untuk mengasihi orang lain.
No comments:
Post a Comment