I.
Pengertian
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh
untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila
menyusui akan meningkat 25 %, karena berguna untuk proses kesembuhan karena
sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan
bayi. Semua itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.
Makanan yang dikonsumsi berguna
untuk melakukan aktivitas, metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses
memproduksi ASI serta sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
II.
Menu Makanan Seimbang
Menu makanan seimbang yang
harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau
berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin serta bahan pengawet atau pewarna.
Disamping itu harus mengandung:
1.
Sumber Tenaga (Energi)
Untuk pembakarantubuh, pembentukan jaringan baru,
penghematan protein (jika sumber tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai
cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi). Zat gizi sebagai sumber karbohidrat
terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat lemak
dapat diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa sawit,
minyak sayur, minyak kelapa dan margarine)
2.
Sumber Pembangun (Protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian
sel-sel yang rusak atau mati. Protein dari makanan harus diubah menjadi asam
amino sebelum diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh
darah vena portae. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan,
udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein
nabati (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe).
Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur dan keju, ketiga makanan
tersebut juga mengandung zat kapur, zat besi dan vitamin B.
3.
Sumber Pengatur dan Pelindung (Vitamin, Mineral dan Air)
Unsur-unsur mineral vitamin dan mineral tersebut
digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan pengatur kelancaran
metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui minum air sedikitnya 3 liter setiap hari
(anjuran ibu untuk minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat pengatur dan
pelindung biasa diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah-buahan segar.
Jenis-jenis
vitamin:
1)
Vitamin A
Digunakan
untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang, perkembangan syaraf
pengelihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, sumbernya :
kuning telur, hati, mentega, sayuran berwarna hijau dan buah berwarna kuning
(wortel, tomat dan nangka). Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan
berupa kapsul vitamin A (200.000 IU)
2)
Vitamin B1
(Thiamin)
Dibutuhkan
agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat secara
tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik, membantu proses perencanaan makanan,
meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi danmengurangi kelelahan.
Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang-kacangan, tomat, jeruk, nanas dan
kentang bakar.
3)
Vitamin B2
(Riboflavin)
Vitamin
B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan, pencernaan, system
urat syaraf, jaringan kulit dan mata. Sumbernya: hati, kuning telur, susu, keju,
kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau.
4)
Vitamin B3 (Niacin)
Disebut
juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan kulit,
jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumbernya: susu, kuning telur, daging, kaldu
daging, hati, daging ayam, kacang-kacangan, beras merah, jamur dan tomat.
5)
Vitamin B6
(Pyridoksin)
Dibutuhkan
untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi. Sumber :
gandum, jagung, hati dan daging.
6)
Vitamin B12 (
Cyanocobalamin)
Dibutuhkan
untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan syaraf. Sumbernya :
telur, daging, hati, keju, ikan laut dan kerang laut.
7)
Folic Acid
Vitamin
ini dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukan sel darah merah dan produksi inti
sel. Sumbernya : hati, daging, ikan, jeroan dan sayuran hijau.
8)
Vitamin C
Untuk
pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk penyembuhan
luka), pertumbuhan tulang, gigi, gusi, daya tahan terhadap infeksi, serta
memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumbernya : jeruk, tomat, melon,
brokoli, jambu biji, mangga, pepaya dan sayuran.
9)
Vitamin D
Dibutuhkan
untuk pertumbuhan, pembentukan tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan
fosfor. Sumbernya antara lain: minyak ikan, susu, margarine dan penyinaran
kulit dengan sinar matahari pagi (sebelum pukul 09.00).
10) Vitamin K
Dibutuhkan
untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah normal. Sumber vitamin K
adalah kuning telur, hati, brokoli, asparagus dan bayam.
Jenis-jenis
mineral penting:
1)
Zat kapur
Untuk
pembentukan tulang, sumbernya : susu, keju, kacang-kacangan dan sayuran
berwarna hijau.
2)
Fosfor
Dibutuhkan
untuk pembentukan kerangka dan gigi anak, sumbernya : susu, keju dan daging.
3)
Zat besi
Tambahan
zat besi sangat penting dalam masa menyusui karena dibutukan untuk kenaikan
sirkulasi darah dan sel, serta menambah sel darah merah (HB) sehingga daya
angkut oksigen mencukupi kebutuhan. Sumber zat besi antara lain kuning telur,
hati, daging, kerang, ikan, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
4)
Yodium
Sangat
penting untuk mencegah timbulnya kelemahan mental dan kekerdilan fisik yang
serius, sumbernya: minyak ikan, ikan laut dan garam beryodium.
5)
Kalsium
Ibu
menyusui membutuhkan kalsium uuntuk pertumbuhan gigi anak, sumbernya : susu dan
keju.
III.
Petunjuk Mengolah Makanan Sehat
Setiap
makanan memiliki cara pengolahan yang berbeda-beda agar kandungan gizinya tidak
hilang ketika dimasak. Berikut adalah petunjuk untuk mengolah makanan sehat :
a. Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang
segar.
b. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengolah
makanan
c. Cucu bahan makanan sambai bersih lalu potong-potong
d. Masak sayuran sampai layu
e. Olah makanan sampai matang
f. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet (vetsin)
g. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai
h. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan.
Jika dikemas dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok/karatan
i.
Simpan peralatan
dapur dalam keadaan bersih dan aman
j.
Jangan biarkan
binatang berkeliaran didapur