Thursday 1 August 2013

SISTEM PENCERNAAN

A.    Pengertian Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk  memecah bahan makanan menjadi struktur yang lebih sederhana, Ukuran molekul yang kecil ini memungkinkan darah dan cairan getah bening mengangkut menuju sel-sel yang memerlukansehingga dapat diserap oleh tubuh kemudian sisa dari pencernaan tersebut dikeluarkan melalui dubur.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakanmenjadi dua macam seperti berikut :
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
B.       Fungsi Sistim Pencernaan
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecah nya menjadi molekulnutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
C.      Saluran dan Kelenjar Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini penjabaran mengenai saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan:
1.      Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan(pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengap enzim dan zat cair yangterbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Susunan saluran pepcernaan terdiri dari: a. Mulut (oris). b. Tekak (Faring). c. Kerongkongan(Esofagus). d. Lambung (Ventrikulus).e. Usus halus(Intestinum minor), yang terdiri atas(Duodenum,Yeyenum,Ileum).f. Usus besar(Intestinum mayor) yang terdiri atas Seikum,Kolon asendens, Kolon transversum, Kolon descendens, dan Kolon sigmoid. g. Rektum. h. Anus.
a.       Mulut (oris)
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian yaitubagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir danpipi. Bagian rongga mulut atau bagian dalam, yaitu rongga mulut (cavum oris)yang dibatasi pada bagian sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakangbersambung dengan faring. Selaput lendir mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis, di bawahnya terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaput ini kaya akan pembuluhdarah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris.
Proses pencernaan yang terjadi di mulut dibantu oleh lidah dan gigi, dan kelenjar ludah .Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah. Lidah dibagi atas tiga bagian, yaitu radiks lingua(pangkal lidah), dorsum lingua (punggung lidah), dan apeks lingua (ujung lidah).Lidah tersusun atas otot lurik yang berfungsi sebagai pengaduk makanan, mengatur tata letak makanan dan membantu dalam proses deglutisi (menelan makanan).
Pada gigi, terjadi pencernaan secara mekanik, berdasarkan macamnya, gigi terbagi atas empat bagian, yaitu gigi seri (insisivus) yang berfungsi untuk memotong dan menggit makanan, gigi taring (caninus)yang berfungsi untuk merobek makanan, gigi graham depan (premolar) dan gigi graham belakang (molare) yang berfungsi untuk mengunyah makanan.
Pada saat proses pencernaan yang terjadi di mulut, tepatnya saat terjadi gerakan mengunyah juga melibatkan rahang atas dan bawah. Rahang atas oleh nervus maksilaris dan rahang bawah oleh nervus mandibularis.Di mulut juga terjadi gerakan menelan dengan bantuan lidah serta air liur.Air liur yang ada disekresikan oleh saraf otonom yaitu saraf parasimpatis. Sedangkan gerak lidah mendorong lobus sehingga masuk ke dalam esophagus dan terjadi proses menelan dihantarkan melalui saraf otak ke V, IX, X, dan XII serta beberapa nervus servikalis Superior.
b.      Tekak (Faring)
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan(esofagus), tepatnya terletak di belakang hidung.mulut, dan laring. Dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.Pada tonsil terletak persimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Pada bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubangbernama koana.Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yangdisebutismus fausium.
Jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadi penyilangan.Jalan udara masuk kebagian depan sampai ke leher bagian depan sedangkan jalan makanan masuk kebelakang dari jalan nafas di depan ruas tulang belakang.Makanan melewati epiglotis lateral melalui ressus piriformis masuk keesofagustanpamembahayakan jalan udara.Faring disusun oleh beberapa laapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan fibrosa, dan lapisan berotot. Selain itu Faring juga terdiri atas beberapa bagian, antara lain :nasofarinx yang terletak di belakang hidung, orofarinx yang terletak di belakang mulut, dan farinx laringeal yang terletak di belakang larinx .
c.       Kerongkongan (Esofagus)
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Kedua ujung esofagus dilindungi oleh dua sfingter. Lapisan dinding esophagus, terdiri atas lapisan selaput lendir(mukosa), lapisan sub mukosa,lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan otot memanjang longitudinal.
Osofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraksmenembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung. Didalam esophagus makanan yang bebentuk bolus tidak dicerna baik secara kimiawi maupun mekanik.Di dalam esophagus hanya terjadi gerakan peristaltic untuk mendorong makanan sampai ke lambung.Gerakan peristaltic ini disarafi oleh nervus Vagus.
d.      Lambung (Ventrikulus atau Gaster)
Lambung terletak di kiri atas perut yang membentang hingga tengah, di bawah ujung tulang rusuk tengah (xiphoideus).Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut.Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.Lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan denganesofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di.depan pankreas danlimpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri.Bagian lambung terdiri atas :
1.      Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esophagus.
2.      Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
3.      Bagian bawah disebut pylorus, merupakan bagian yang berbatasan dengan usus halus.
Daerah perbatasan antara lambung dengan kerongkongan terdapat otot sfingter kardiak, yang secara reflex akan terbuka bila ada bolus yang masuk. Sementara itu di bagian pylorus juga terdapat sfingter yang disebut sfingter pilorus. Pada saat lambung dalam keadaan kosong, akan tampak lipatan-lipatan yang disebut dengan rugae, sementara bila dalam keadaan penuh lambung akan tampak licin. Di lambung makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimia.Secara mekanik oleh otot-otot lambung yang meremas dan menggiling makanan hingga halus, dan secara kimiawi oleh getah lambung.
Sekresi saat proses pencernaan di lambung diatur oleh saraf otonom yaitu saraf parasimpatik. Di dalam lambung  juga terjadi gerakan peristaltic yang juga diatur oleh saraf otonom, yaitu saraf parasimpatik. Nervus vagus juga ikut mempersarafi kegiatan (kerja) lambung.Selain saraf parasimpatis saraf simpatik juga mempersarafi lambung yaitu bagian fleksus simpatis dengan serabut bernama fleksus seliaka.
Fungsi dari lambung yaitu :
·         Menampung, menghancurkan, serta menghaluskan makanan oleh peristaltik dan getah lambung.
·         Produksi kimus, aktifitas lambung mengakibatkan terbentuknya kimus (massa homogen setengah cair, berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus), dan mendorong ke duodenum.
·         Digesti protein, dimulai dengan sekresi tripsin dan asam klorida.
·         Produksi mucus, mucus yang dihasilkan dari kelenjar membentuk barier setebal 1 mm untuk melindungi lambung terhadap aksi pencernaan dan sekresinya sendiri.
·         Produksi faktor intristik, adalah glikoprotein yang disekresi sel parietal dan vitamin B12 yang didapat dari makanan yang dicerna lambung yang terikat faktor intristik.
·         Absorbsi di lambung hanya terjadi absorbsi nutrien sedikit. Di lambung hanya mengarsorbsi obat yang larut lemak (aspirin) dan alkohol diarbsorbsi pada dinding lambung.
Lapisan lambung, untuk memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang getah lambung.
Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam pencernaan, yaitu :
1. Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.
2. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung (Hydrochloric acid) yang berguna dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm-3 asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH 2.
3. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzimpepsin dalam bentuk tidak aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.
e.       Usus halus (Intestinum minor)
Usus halus adalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkalpadapilorus dan berakhir padaseikum panjangnya sekitar 6 m. Tepatnya usus halus terletak di di daerah umbilikus dan dikelilingi oleh usus besar.Intestinum minor merupakan saluranpaling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan.Dalam kaitannya dengan persarafan Usus tidak jauh berbeda dengan lambung.Nervus vagus masih mempersarafi absorbsi yang ada di usus setelah makanan di cerna di dalam lambung.Usus juga disarafi oleh saraf simpatis bagian fleksus simpatikus. Usus halus terdiri atas
1.      Lapisan peritoneal luar, merupakan membrane selulosa yaitu peritornium yang melapisis usus halus dengan erat.
2.      Lapisan otot polos, terdiri atas dua lapisan yang memanjang (pada lapisan luar) dan melingkar (pada lapisan dalam). Diantara kedua lapisan tersebut terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe, dan pleksus saraf.
3.      Lapisan submukosa,terdiri atas jaringan ikat yang mengandung safat otonom, yaitu plexus of meissner yang mengatur kontraksi muskularis mukosa dan ekskresi dari saluran pencernaaan. Dinding submukosa terdiri atas jaringan alveolar yang berisi pembuluh darah, sel limfe, kelenjar dan pleksus saraf.
4.      Lapisan mukosa, terdiri atas epitel selapis kolumner goblet yang mensekresi getah usus halus (intestinal juice), yang produksinya dipengaruhi oleh hormone sekretin dan enterokrinin.
Selain itu usus halus terdid atas tiga bagian, masing-masing bagain tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Berikut ini adala bagian dari usus halus:
1.      Usus 12 jari (Duodenum)
Usus 12 jari  panjangnya sekitar 25cm yang dimulai dari pyloric sphincter di perut sampai jejunum. Duodenum berbentuk sepatu kudamelengkung kekiri, pada lengkungan ini terdapat pankreasdan bagian kananduodenum ini terdapat selaput lendir yang membukit disebut papila vateri . Pada papilla vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktuswirsungiatau duktus pankreatikus).Pada usus 12 jari terjadi proses pencernaan secara kimiawi dibantu oleh enzim yang dihasilkan pankreas.
2.      Usus kosong (Jejenum)
Usus kosong (jejunum) terletak 2/5 sebelah atas dari usus halus mempunyai panjang sekitar 2-3 m. Lekukan jejenum melekat pada dinding abdomen posterior denganperantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk kipas dikenal sebagai mesenterium.Akar mesenterium memungkinkan keluar masuknya cabang-cabang arteri dan venamesentrika superior, pembuluh limfe dan saraf ke ruang antara 2 lapisan peritoneumyang membentuk mesenterium.Dalam usus kosong terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan usus halus sendiri.
3.      Usus penyerapan (Ileum)
Ileum memiliki panjang sekitar 4-5m. Sama halnya dengan jejunum lekukan ileumjuga  melekat pada dinding abdomen posterior.Ujung bawah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantaraan lubang yangbernama orifisium ileoselkalis.Orifisium ini diperkuat oleh spinter ileoselkalis dan padabagian ini terdapat katup valvula seikalisatauvalvula baukini berfungsi untukmencegah cairan dalam kolom assendens tidak masuk kembali kedalam ileum.
Permukaan usus penyerapan dikelilingi oleh jonjot-jonjot usus atau vili,yang berfungsi umtuk memperluas daerah penyerapan makanan, seklain itu jonjot tersebut juga dilapisi lapisan epitel sehingga dapat memudahkan dalam penyerapan zat hara makanan.Di dalam setiap jonjot terdapat pembuluh darah halus dan saluran limfa yang menyerap zat hara dari permukaan jonjot, sedangkan vena porta mengambil glukosa dan asam amino, sementara asam lemak dan gliserol masuk ke sel limfa.
f.                Usus besar ( Intestinum mayor)
Usus besar (kolon) berbentuk saluran muscular berongga yang membentang dari saecum hingga canalis ani.Panjangnya ±.l½ m,lebarnya 5 - 6cm berbentuk seperti huruf U terbalik. Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar terdiri atas selaput lender, lapisan otot melingkar, laplsan otot memanjang, dan jaringan ikat. Usus besar dibagi menjadi 4 daerah, yaitu
1.              Kolon asenden, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati. Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatica. Panjang kolon ascenden kurang lebih 4 cm.Pusat yang mempersarafi kolon asenden adalah bagian sakral II, III, dan IV dari saraf parasimpatik yang masuk di dalam saraf otonom.
2.              Kolon transversum, membujur dari kolon asenden sampai kolon desenden berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hepatica dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis. Panjang kolon ini kurang lebih 38 cm.
3.              Kolon desenden, terletak di bawah abdomen kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis sampai ileum kiri.Panjang kolon ini kurang lebih 25 cm.
4.              Kolon sigmoid, merupakan lanjutan dari kolon desenden, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri, bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rectum.
Dalam usus besar terjadi proses penyerapan air selama proses pencernaan, pembentukanmassa feses, pendorongan sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. dan sebagai tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
g.      Rektum    
Rektum adalah ruangan yang berawal antara kolon sigmoid usus besar dan anus. Dalam keadaan normal, rektum ini kosong karena tinja disimpan di kolon desendens dan akan timbul keinginan buang air besar ketika mulai memasuki rektum.
h.      Anus
Anus inilah ujung dari system pencernaan manusia yang berarti sebuah tempat dimana limbah dikeluarkan dari tubuh.Saraf simpatis sacral adalah bagian yang memepersarafi anus (rectum).Saraf ini termasuk dalam saraf otonom bagian saraf parasimpatis.Begitu juga defekasi. Defekasi juga diatur oleh saraf yang sama yang memepersarafi bagian anus.
2.      Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan adalah bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim atau getah yang membantu dalam pproses pencernaan makanan. Kelenjar pencernaan terdiri atas:
a.       Kelenjar ludah
       Kelenjar ludah berfungsi untuk membantu dalam proses penernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan secara fisis dibantu oleh air dan lender, sementara pencernaan secara kimiawi dibantu oleh enzim ptyalin yang membantu mencerna karbohidrat menjadi maltose dan glukosa.Kelenjar ludah di sarafi oleh saraf-saraf taksadar.Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur ( saliva ). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
1.Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga di antara prosesusmastoid kiri dan kanan os.mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus inikeluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi (muskulusbuksinator).
2.Kelenjar submandibulavis, terletak di rahang bawah duktusnya bernama duktus wantoni, bermuara di rongga mulut dekat denganfrenulum lingua.
3.Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulutbermuara di dasar rongga mulut.
b.  Kelenjar getah lambung
Getah cerna lambung menghasilkan beberapa enzim yang sangat membantu dalam proses pencernaan, enzim tersebut adalah:
Senyawa Kimia
Fungsi
Asam HCl
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
Lipase
Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
Renin
Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
Mukus
Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
c.       Kelenjar hati.
Hati terletak di kanan atas perut, yang membentang pula hingga ke tengah.Dari segi posisi hati berada di atas lambung pada daerah bawah ujung tulang rusuk.Hati terdiri atas dua lobus, yatu lobus kanan dan kiri dan dipisahkan oleh lgamen falsiformis.Pada lobus kanan baian belakang, terdapat kantong empedu dengan sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing selain darah.Selain itu hati memiliki peran yang sangat penting dalam system pencernaan. Hati bekerja mengatur dan mengolah darah dengan cara sebagai berikut :
1.      Bakteri dan partikel asing yang diserap oleh usus dibuang.
2.      Berbagai zat gizi yang diserap dari usus dipecah dan digunakan untuk tubuh.
3.      Selain itu, hati juga menghasilkan kurang lebih 50% kolesterol manusia dari dalam tubuh yang dalam proses selanjutnya digunakan untuk membuat empedu.
Kantung empedu merupakansebuah kantong yang terletak di bawah kanan hati.Kantung empedu meiliki bagian fundus, leher, dan tiga pembungkus yakni sebelah luar pembungkus peritoneal, sebelah tengah jaringan otot tak bergaris, dan sebelah dalam membrane mukosa. Kantung empedu juga merupakan elemen penting dalam sebuah proses pencernaan, Empedu tidak boleh dilupakan. Berikut ini beberapa peran empedu yang erat kaitannya dengan pencernaan : membantu pencernaan dan penyerapan makanan.
1.      Berperan dalam pembuangan limbah beracun dari tubuh.
2.      Garam empedu dapat meningkatkan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan.
3.      Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi :
1.      Menyimpan glikogen.
2.      Megubah galaktosa dan fruktosa manjdi glukosa.
3.      Glukoneogenesis ( pengubahan molekul –molekul lemak, protein dan laktak menjadi glukosa )
4.      Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme karbohidrat.
Dalam metabolisme protein, hati berfungsi :
a.    Pembentukan sebagian besar lipoprotein
b.    Pembentukan sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid
c.     Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak.
d.      Kelenjar pancreas
Pankreas terletak di belakang lambung, melintang di belakang perut.Pankreas bekerja melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah.Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat yangsederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.Berbagaiperubahan sifat makanan tenjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung didalam berbagai cairan pencernaan.Pankreas terdiri dari dua jaringan dasar, yaitu Asini (penghasil enzim pencernaan) dan pulau pankreas (penghasil hormon). Enzim pancreas ini menghasilkan tiga jenis hormone, yaitu :
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

Senyawa Kimia
Fungsi
Bikarbonat
Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
Enterokinase
Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Amilase
Mengubah amilum menjadi disakarida
Lipase
Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Tripsinogen
Tripsin yang belum aktif.
Kimotripsin
Mengubah peptone menjadi asam amino
Nuklease
Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
Hormon Insulin
Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
Hormon Glukagon
Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

e.       Kelenjar getah usus
Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yangmenyempurnakan makanan
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
Senyawa Kimia
Fungsi
Disakaridase
Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
Erepsinogen
Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Hormon Sekretin
Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
Hormon CCK (Kolesistokinin)
Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.


No comments:

Post a Comment